Melihat Peran Media dalam film Good News 굿뉴스

Media memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Film Good News Korea, produksi Korea Selatan dan rilis di Netflix pada Oktober 2025 lalu menggambarkan praktik Public Relations dan peran media dalam situasi menantang dan krisis.

Dengan genre satir, film Good News yang dibintangi oleh Sol Kyung-gu, Ryu Seung-bum dan Hong Kyung menggambarkan bagaimana media dapat digunakan sebagai alat membentuk opini pendekatan dengan memahami konteks sejarah dan budaya.

Film Good News menggambarkan bagaimana media digunakan untuk membangun citra positif bangsa dan mempererat solidaritas masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan atau krisis nasional.

Dalam film Good News, media digambarkan berperan sebagai penyebar kabar baik, menyoroti pencapaian dan prestasi masyarakat Korea, serta membangun kebanggaan nasional. Media juga merupakan bagian penting dari budaya masyarakat, dimana media digunakan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan identitas nasional, mengajak masyarakat untuk bersatu menghadapi tantangan.

Good News Korea menonjolkan media sebagai penguat moral dan identitas nasional, meskipun tetap ada potensi bias dan kontrol narasi. Film ini mengingatkan kita untuk selalu kritis terhadap informasi yang disajikan media, serta memahami konteks budaya di balik pesan yang disampaikan.

Menonton film Wag the Dog membawa saya pada film Wag the Dog produksi Amerika Serikat pada tahun 1997 yang dibintangi oleh Robert De Niro, Dustin Hoffman, Kirsten Dunst. Wag the Dog juga menyoroti peran penting media dalam membentuk opini public, tapi terdapat perbedaan pada tujuan, metode, serta dampak yang dihasilkan. Kedua film tapi memberikan kesamaan, yaitu tentang memahami budaya sebuah masyarakat jika ingin menyampaikan pesan melalui media.

Share this post

Leave a comment